OPTIMALISASI APLIKASI BIM 4D DAN 5D

Saat ini, berbagai software BIM banyak digunakan di berbagai proyek di Indonesia. Tetapi pemilihan aplikasi yang tepat pada setiap siklus konstruksi menjadi poin kritikal dan tantangan dalam implementasi BIM. Siklus sebuah proyek dari tahap perencanaan, tahap desain, tahap konstruksi, dan tahap operasi dan maintenance mempunyai ciri khas kegiatan masing-masing. Pemilihan software yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik kegiatan dari setiap tahap tersebut. Pemilihan aplikasi yang tepat sangatlah penting untuk kesuksesan keseluruhan proyek tersebut.

Sudah banyak kupasan dan artikel mengenai implementasi BIM pada tahap perencanaan dan desain, baik untuk beauty contest maupun kolaborasi diawal antar disiplin, owner, kontraktor dan subkon. Baik yang menggunakan support Big Data & Analytic, VR (virtual reality), AR (augmented reality), 3D scanning, Artificial Intelligence (AI), UAV Drone, 3DR Site Scan, Pix4D, LOD Planner, Autodesk Revit, Tekla, ArchiCad, Sketchup, Solidworks, BIM 360, Glodon dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana dan apa dengan aplikasi BIM yang diperlukan pada tahap konstruksi, operasi dan maintenance?

Pada kesempatan ini, penulis akan membahas implementasi BIM pada tahap konstruksi. Pada tahap ini, baik BIM 4D atau BIM 5D sangat penting dalam mendukung dan memberi manfaat pada pelaksanaan konstruksi.

Apa saja yang bisa dilakukan BIM pada tahap pelaksanaan konstruksi?

Mayoritas industri konstruksi di Indonesia masih fokus BIM pada tahap desain dan perencanaan. Sedangkan BIM pada tahap eksekusi konstruksi masih belum banyak diaplikasikan. Aplikasi BIM pada tahap ini sebenarnya juga sangat kritikal untuk keberhasilan suatu proyek, karena kontrol terhadap suatu proyek atau konstruksi sangat diperlukan agar BIM desain dan perencanaan bisa tereksekusi optimal.

Bila pada tahap perencanaan dan desain tidak “right from the first time” akan berdampak besar pada tahap eksekusi konstruksi di lapangan. Sebaliknya, jika perencanaan dan desain sudah benar, tapi eksekusi konstruksinya tidak tertangani dengan baik, akan berdampak besar pada keberhasilan proyek. Untuk itul diperlukan aplikasi BIM 4D dan 5D yang fokus pada manajemen proyek dan manajemen konstruk si agar proyek bisa lebih efektif, effisien dan mengurangi banyak pemborosan karena tidak terintegrasi.

teknologi

Technology Construction and Management

Pembangunan dikota-kota besar terutama di Indonesia tidak akan luput dari yang namanya teknologi, teknologi yang semakin berkembang semakin maju dengan baik terutama di dunia konstruksi, tidak hanya dari teknologinya saja tetapi manajemen di dalamnya juga harus cukup baik agar dapat sejalan sesuai dengan ketentuannya.

Apa itu teknologi konstruksi?

Teknologi konstruksi adalah suatu alat atau teknologi yang dapat digunakan dalam membangun sarana dan prasarana yang dapat berguna nantinya bagi kehidupan dari manusia itu sendiri.

Dengan adanya teknologi konstruksi ini yang digunakan dalam kegiatan konstruksi maka akan dapat lebih memudahkan proses pembangunan sehingga dapat memiliki hasil yang lebih baik.

Apa itu manajemen konstruksi?

Sedangkan manajemen konstruksi adalah suatu ilmu yang akan mempelajari atau mempraktekkan dari aspek – aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi itu sendiri. Manajemen konstruksi dapat diartikan sebagai sebuah model bisnis yang akan dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.

Peranan manajemen konstruksi itu sendiri pada industri konstruksi adalah sebagai layanan yang baik yang akan disediakan untuk dapat mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan seluruh proses konstruksi. Pada tahap pra – konstruksi kita akan melakukan semua yang diperlukan oleh studi kelayakan dan penelitian. Kemudian nantinya akan datang desain dan perencanaan.

Setelah spesifikasi arsitektur dan tujuan dari penjadwalan yang didefinisikan sudah baik, pekerjaan nantinya akan dilanjutkan oleh pembangunan dan kontraktor untuk memulai membangun.

Teknologi konstruksi semakin hari semakin menjadi lebih mempermudah para pekerja terutama di bidang konstruksi dengan teknologi yang semakin maju ini negara akan semakin berlomba untuk menjadi yang terbaik dari segala bidang yang tadinya hanya menggunakan alat – alat manual sekarang sudah beralih ke digital serta alat – alat canggih lainnya seperti Augmented Reality (AR) dan drone.

Pembangunan dengan menggunakan sistem konstruksi dengan manajemen dan teknologi yang benar, akan dapat menjadikan tujuan dari pembangunan tersebut, sehingga nantinya akan menimbulkan rasa aman, nyaman, dan damai bagi semuanya di lingkungan sekitar pembangunan.

Strategi Peningkatan Produktivitas dalam Pekerjaan Konstruksi dengan Lean Construction pada Industri 4.0

Strategi Peningkatan Produktivitas dalam Pekerjaan Konstruksi dengan Lean Construction pada Industri 4.0

Perkembangan industri konstruksi di Indonesia tidak terlepas dari pesatnya teknologi industri 4.0 saat ini yang sangat berpengaruh guna mendukung perkembangan sektor industri konstruksi dengan tujuan membuat seluruh konstruksi nasional menjadi lebih aman, lebih cepat, lebih murah dan lebih baik. Oleh karena itu perlu adanya strategi guna meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan konstruksi dengan pemanfaatan teknologi dan komunikasi serta menerapkan metode Lean Construction pada industri konstruksi di Indonesia.

Dalam kegiatan tahunan yang diadakan Read more “Strategi Peningkatan Produktivitas dalam Pekerjaan Konstruksi dengan Lean Construction pada Industri 4.0”

LinkedIn
Share
WhatsApp